Alhamdulillah kita telah mengenal dan faham akan keputihan. Mari kita lanjutkan dengan mengenali gejala keputihan. Hal ini kita perlukan untuk diwaspadai.
Cairan sekresi bisa berasal dari vagina, leher rahim (servik), rahim (uterus), dan indung telur (tuba falopi).
2. Cairan sekresi berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau.
3. Cairan sekresi encer dan berbusa, berwarna keputih-putihan atau kuning kehijauan disertai bau kurang sedap dan timbul rasa gatal. Keputihan semacam ini disertai rasa panas di daerah kemaluan ketika buang air kecil. Terkadang kemaluan membengkak dan terasa sakit.
4. Cairan sekresi banyak, berwarna putih, encer berbintik bintik, berbau apek disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan.
5. Cairan sekresi berwarna kuning kehijauan, berbusa, sangat banyak, gatal, berbau kurang sedap, nyeri terasa menekan pada sekitar kemaluan serta timulnya warna kemerahan pada vagina.
6. Cairan sekresi berwarna putih lembut seperti keju dan berbau seperti ragi roti.
Timbul rasa gatal yang sangat, pada bibir kemaluan sering didapati warna merah terang disertai rasa sangat sakit. Ketika buang air kecil terasa panas.
7. Cairan sekresi berwarna putih kental seperti susu dengan bau amis atau anyir.
8. Cairan sekresi encer seperti air yang sangat banyak, berwarna cokelat atau keabu-abuan dengan bercak-bercak darah serta timbul bau kurang sedap.
9. Cairan sekresi berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri terasa menekan pada daerah sekitar kemaluan dan nyeri saat buang air kecil.
Demikianlah ciri-ciri dari keputihan yang berifat abnormal (patologis) sebagai akibat adanya kelainan pada organ reproduksi. Kita mengenalnya agar waspada dan apabila menemuikan ciri-ciri tersebut diatas pada diri kita agar bisa secepatnya mencari jalan penyelesaian, insya Allah. Pada artikel berikutnya, Insya Allah kita akan membicarakan penyebab keputihan. Tetaplah hidup bersih dan sehat.
Cairan sekresi bisa berasal dari vagina, leher rahim (servik), rahim (uterus), dan indung telur (tuba falopi).
Keputihan normal (fisiologis)
Cairan sekresi jernih dan berlendir, tidak disertai rasa gatal atau bau kurang sedap maka boleh dikatakan sebagai keputihan normal (fisiologis) yang tidak perlu diwaspadai. Keluarnya cairan ini didapati sebelum atau sesudah menstruasi. Bisa juga terjadi bila kita sedang kelelahan, stress atau daya tahan tubuh melemah. Cairan ini didapati juga bayi perempuan yang berumur 1 – 10 hari sebagai akibat hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Pada gadis muda ditemui sebelum masa pubertas. Demikian juga bisa didapati pada ibu hamil.
Keputihan abnormal (patologis)
1. Cairan sekresi seperti susu kental dan lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok. 2. Cairan sekresi berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau.
3. Cairan sekresi encer dan berbusa, berwarna keputih-putihan atau kuning kehijauan disertai bau kurang sedap dan timbul rasa gatal. Keputihan semacam ini disertai rasa panas di daerah kemaluan ketika buang air kecil. Terkadang kemaluan membengkak dan terasa sakit.
4. Cairan sekresi banyak, berwarna putih, encer berbintik bintik, berbau apek disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan.
5. Cairan sekresi berwarna kuning kehijauan, berbusa, sangat banyak, gatal, berbau kurang sedap, nyeri terasa menekan pada sekitar kemaluan serta timulnya warna kemerahan pada vagina.
6. Cairan sekresi berwarna putih lembut seperti keju dan berbau seperti ragi roti.
Timbul rasa gatal yang sangat, pada bibir kemaluan sering didapati warna merah terang disertai rasa sangat sakit. Ketika buang air kecil terasa panas.
7. Cairan sekresi berwarna putih kental seperti susu dengan bau amis atau anyir.
8. Cairan sekresi encer seperti air yang sangat banyak, berwarna cokelat atau keabu-abuan dengan bercak-bercak darah serta timbul bau kurang sedap.
9. Cairan sekresi berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri terasa menekan pada daerah sekitar kemaluan dan nyeri saat buang air kecil.
Demikianlah ciri-ciri dari keputihan yang berifat abnormal (patologis) sebagai akibat adanya kelainan pada organ reproduksi. Kita mengenalnya agar waspada dan apabila menemuikan ciri-ciri tersebut diatas pada diri kita agar bisa secepatnya mencari jalan penyelesaian, insya Allah. Pada artikel berikutnya, Insya Allah kita akan membicarakan penyebab keputihan. Tetaplah hidup bersih dan sehat.
0
komentar